I. Kendala Utama dalam Mempopulerkan Motor Efisiensi Tinggi dan Hemat Energi
Dengan mengoptimalkan desain elektromagnetik, mengadopsi material baru (seperti magnet permanen tanah jarang), dan proses manufaktur presisi, motor efisiensi tinggi dan hemat energi memiliki peningkatan efisiensi energi sebesar 5%-15% dibandingkan motor konvensional. Dalam skenario industri, motor efisiensi tinggi 11 kW dapat menghemat biaya listrik lebih dari 10.000 yuan per tahun. Namun, tingkat popularitasnya kurang dari 40%, dan kendala utamanya terkonsentrasi pada tiga aspek.
Yang pertama adalah kontradiksi antara biaya awal dan pengembalian investasiBiaya produksi motor efisiensi tinggi dan hemat energi 20%-50% lebih tinggi daripada motor konvensional. Misalnya, harga satuan motor asinkron 30 kW biasa sekitar 3.000 yuan, sementara motor sinkron magnet permanen efisiensi tinggi berharga 4.500-6.000 yuan. Bagi usaha kecil dan menengah, terutama yang bergerak di industri dengan keuntungan terbatas seperti tekstil dan perangkat keras, tekanan modal jangka pendek menjadi perhatian utama. Beberapa perusahaan lebih cenderung memilih motor konvensional berbiaya rendah dan mengabaikan manfaat penghematan energi jangka panjang.
Yang kedua adalah masalah adaptasi dan ambang batas transformasiSebagian besar peralatan produksi lama "disesuaikan" dengan motor konvensional. Saat mengganti dengan motor efisiensi tinggi, sistem transmisi, sistem kontrol, dan bahkan penyesuaian lini produksi perlu ditransformasi secara bersamaan. Sebagai contoh, peralatan pompa di industri kimia, setelah diganti dengan motor efisiensi tinggi, perlu dilakukan kalibrasi ulang untuk menyesuaikan tingkat kecepatan dan beban. Masa transformasi satu peralatan sekitar 3-7 hari. Hal ini membuat perusahaan enggan melakukan upgrade karena khawatir akan kerugian akibat shutdown. Selain itu, terdapat kekurangan model motor efisiensi tinggi khusus untuk beberapa skenario khusus (seperti lingkungan bersuhu tinggi dan berdebu), yang semakin membatasi promosi.
Yang ketiga adalah bias kognitif dan kurangnya regulasi pasarDi satu sisi, banyak usaha kecil dan mikro kurang memahami manfaat penghematan energi dari motor efisiensi tinggi dan memiliki kesalahpahaman bahwa "hemat energi tidak berarti menghemat uang". Di sisi lain, terdapat produk "efisiensi tinggi palsu" di pasaran. Beberapa pedagang menyesatkan konsumen dengan memberikan label palsu pada tingkat efisiensi energi, sehingga merusak kepercayaan pasar. Di saat yang sama, pengawasan terhadap penerapan standar efisiensi energi masih kurang memadai, sehingga menyebabkan terus beredarnya motor efisiensi energi rendah.
II. Solusi untuk Mengatasi Hambatan Popularisasi
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perlu dibangun sistem trinitas yang terdiri dari “panduan kebijakan + inovasi teknologi + regulasi pasar” untuk mendorong popularisasi menyeluruh motor-motor yang hemat energi dan berefisiensi tinggi.
Dalam hal kebijakan dan dukungan keuanganUpaya harus dilakukan untuk meningkatkan subsidi yang ditargetkan, dengan mengarahkannya kepada usaha kecil dan menengah. Misalnya, subsidi pembelian sebesar 200-500 yuan per kilowatt dapat diberikan berdasarkan daya motor, dan pinjaman berbunga rendah dapat ditawarkan untuk mendukung proyek transformasi. Pada saat yang sama, mekanisme "ganti yang lama dengan yang baru" perlu dibentuk untuk memberikan insentif tambahan kepada perusahaan yang menghilangkan motor boros energi, sehingga mengurangi biaya penggantian. Beberapa wilayah telah menguji coba penerapan promosi motor efisiensi tinggi dalam sistem perdagangan karbon, yang memungkinkan perusahaan untuk mengubah manfaat penghematan energi menjadi aset karbon dan meningkatkan momentum promosi.
Dalam hal kemampuan beradaptasi dan inovasi teknologiPerusahaan perlu meluncurkan "solusi khusus", mengembangkan motor efisiensi tinggi dengan kompatibilitas yang kuat untuk peralatan lama, dan menyederhanakan proses transformasi. Misalnya, motor dengan desain modular dapat langsung menggantikan model asli tanpa penyesuaian peralatan skala besar. Pada saat yang sama, penelitian dan pengembangan motor untuk skenario khusus perlu diperkuat, seperti motor efisiensi tinggi tahan suhu tinggi untuk mesin pertambangan dan motor efisiensi tinggi anti-korosi untuk teknik kelautan, untuk mengisi celah pasar. Selain itu, motor efisiensi tinggi yang cerdas perlu dikembangkan dengan menggabungkan teknologi Internet of Things. Dengan memantau data konsumsi energi secara real-time, analisis penghematan energi yang akurat dapat diberikan kepada perusahaan, sehingga meningkatkan daya tarik produk.
Dalam hal regulasi pasar dan peningkatan kognitifSistem standar efisiensi energi perlu ditingkatkan, dengan meningkatkan ambang batas efisiensi energi motor efisiensi tinggi dari standar GB18613-2020 yang berlaku saat ini. Di saat yang sama, pengawasan mutu perlu diperkuat untuk menindak tegas penandaan palsu. Selain itu, kegiatan seperti "diagnosis hemat energi yang masuk ke perusahaan" perlu dilakukan, dan lembaga profesional perlu dibentuk untuk menghitung manfaat penghematan energi bagi perusahaan secara gratis. Misalnya, melalui rumus sederhana "daya motor × waktu operasi × harga listrik × tingkat peningkatan efisiensi energi", perusahaan dapat secara intuitif memahami periode pengembalian modal (biasanya 1-3 tahun untuk motor efisiensi tinggi). Asosiasi industri dapat membangun platform sertifikasi motor efisiensi tinggi untuk mendukung produk berkualitas tinggi dan mendorong persaingan pasar yang sehat.
III. Kesimpulan
Mempopulerkan motor hemat energi dan efisiensi tinggi bukanlah sekadar masalah penggantian produk, melainkan proyek sistematis yang melibatkan biaya, teknologi, dan pasar. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, penerapan inovasi teknologi, dan standarisasi lingkungan pasar, hambatan seperti investasi awal yang tinggi dan daya adaptasi yang buruk akan secara bertahap diatasi. Sebagai "inti penghematan energi" di bidang industri, mempopulerkan motor hemat energi dan efisiensi tinggi secara komprehensif tidak hanya dapat mengurangi biaya operasional perusahaan, tetapi juga memberikan dukungan yang kuat bagi pencapaian tujuan "karbon ganda", sehingga menjadi pendorong utama transformasi hijau industri.




